Pengantar Bisnis #2 (Agrobisnis)

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
                 Agrobisnis merupakan usaha mencakup kegiatan pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan kelautan, peternakan, pariwisata (agro dan eco-tourism) yang seluas-luasnya. Tentu di negri nan kaya raya akan alamnya menyediakan segudang peluang usaha bagi masyarakat yang ingin berinovasi tanpa batas. Agrobisnis bisa menjadi salah satu pilihan untuk melangsungkan kegiatan bisnis. Tidak bisa dipungkiri lagi sudah banyak orang yang sukses dalam kegiatan agrobisnis. Selain mekanisme yang tidak terlalu rumit dan juga mudah dipelajari bagi masyarakat umum.
                 Dalam bidang agrobisnis sendiri Indonesia terkenal dalam segala bidang, salah satunya kopi luwak. Penghasil kopi luwak terbesar di Indonesia, yaitu Liwa, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Kopi luwak berasal dari kotoran luwak yang sudah melewati pencernaan luwak sendiri.
I.2 Rumusan Masalah
1.      Apa itu kopi luwak ?
2.      Bagaimana cara mengolah kopi luwak dengan baik ?
3.      Bagaimana cara pemasaran kopi luwak ?
4.      Apakah berbisnis kopi luwak dapat menjadi awal membangun kesuksesan ?
I.3 Tujuan Penulis
1.      Untuk mengetahui tentang kopi luwak
2.      Untuk mnegetahui cara mengolah kopi luwak dengan baik
3.      Untuk mengetahui cara pemasaran kopi luwak
4.      Untuk mengetahui kopi luwak dapat menjadi awal membangun kesuksesan

BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Kopi Luwak
                 Kopi luwak memiliki cita rasa khas sendiri dan kopi ini digolongkan kopi termahal di dunia. Kopi luwak berasal dari pencernaan luwak, kopi ini sendiri memiliki aroma yang lebih kuat dan nikmat. Sehingga untuk para pecinta kopi , kopi ini sangat direkomendasikan.
                 Kopi luwak memiliki rasa yang khas dan aroma yang sangat kuat dikarenakan, hewan luwak sendiri dikenal sebagai hewan yang memiliki selera tinggi. Luwak hanya memakan buah kopi serta buah-buah lain yang berkualitas bagus ataupun memakan buah kopi yang sudah tua berwarna merah. Biji kopi yang sudah dimakan luwak akan di fermentasi di dalam saluran pencernaan luwak tetapi, biji kopi tersebut tetap utuh lalu keluar bersama feses luwak. Hal ini yang menyebabkan kopi luwak memiliki cita rasa serta aroma yang khas.
II.2 Cara Produksi Kopi Luwak
                 Luwak yang digunakan untuk memproduksi ada dua jenis luwak liar dan luwak tangkaran.  Disini luwak yang dimanfaatkan keduanya.
A.    Kopi Luwak Liar
Luwak akan memakan biji kopi yang sudah tua dan berkualitas tinggi ditandai dengan biji yang berwarna merah tua. Setelah semalamam diproses di dalam pencernaan luwak. Kopi akan keluar bersama feses. Keesokan harinya kita akan mencari kopi luwak ini di segala penjuru kebun. Biasanya luwak mengeluarkan fesesnya ini di bawah pohon kopi ditutupi dedaunan kopi.
Bentuk feses luwak yang berupa biji kopi itu sendiri lonjong dan utuh dalam satu lonjongan tersebut. Sisi kekurangan dari mengandalkan kopi luwak liar yaitu membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkannya dan hasilnya tidak menentu. Apalagi perkebunan kopi untuk di daerah Liwa,Lampung Barat sendiri banyak yang berupa lereng curam. Jadi, butuh ekstra tenaga dan wajib berhati-hati.
B.     Kopi Luwak Tangkaran
Kopi luwak tangkaran berbeda dengan kopi luwak liar dari segi  memproduksinya dan luwak itu sendiri membutuhkan perawatan. Karena, luwak tangkaran merupakan luwak yang dipelihara untuk kebutuhan komersil dan sebagai salah satu alternatif untuk mempercepat proses pendapatan feses luwak.
Cara untuk mendapatkan feses luwak ini juga terdapat bebrapa tahap yaitu.
1.      Petiklah kopi terbaik yang sudah berwarna merah tua untuk diberikan kepada luwak
2.      Luwak akan menyeleksi sendiri melalui indra penciumannya yang tajam. Jadi tidak perlu khawatir dengan kualitas kopi luwak tangkaran.
3.      Setelah dip roses semalamam di saluran pencernaan luwak kita dapat  mengambil pada keesokan harinya
Dengan tiga cara di atas tentu lebih efisiensi baik dari segi waktu namun kita wajib memberikan perawatan dan pelayanan terbaik untuk luwak itu sendiri agar tidak stress nantinya. Selain itu kita juga harus memiliki izin dari pemerintah. Agar  tidak dikatakan mengeksploitasi hewan secara berlebihan.
Cara memproduksi feses biji kopi luwak sendiri agar menjadi kopi luwak yang berkualitas tinggi adalah sebagai berikut.
1.     Melakukan pemanenan terhadap biji kopi yang sudah diperoleh dari luwak tangkaran dan luawak liar.
2.   Cuci sampai bersih biji kopi tersebut setelah itu di jemur untuk menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi. Penjemuran ini dilakukan masih dengan mengandalkan alam yaitu matahari. Pada saat menjemur disarankan menggunakan tampah atau anyaman dari bambu.
3.    Pengupasan kulit ari, pengupasan ini bisa kita lakukan menggunakan alat pengupas khusus kulit ari kopi.
4     Penyortiran, untuk biji kopi yang kualitas kurang bagusperlu disortir agar kita mendapatkan biji kopi luwak yang berkualitas tinggi.
5.      Penggorengan biji kopi luwak yang sudah disortir
6.      Penggilingan dapat dilakukan dengan alat lesung (tradisional) atau menggunakan alat.
7.  Pengemasan (packaging), faktor paling mempengaruhi yang sering diabaikan adalah teknik pengemasan. Pengemasan bisa mempengaruhi mindset pembeli sehingga mereka tertarik untuk membeli kopi luwak itu sendiri.
II.3 Teknik Pemasaran
                 Di era globalisasi tentu kita harus menggunakan segala fasilitas yang diberikan di zaman ini. Kemajuan teknologi yang sangat membantu wajib kita gunakan sebagai teknik pemasaran kopi luwak. Ada berbagai teknik pemasaran (marketing) yang bisa dilakukan.
1.      Pengemasan (Packaging)
Teknik pengemasan pada suatu produk sangat mempengaruhi tingkat penjualan produk itu sendiri. Karena pengemasan dapat membuat pola pikir konsumen untuk membeli. Semakin bagus, elit, dan unik itu akan menambah nilai jual barang yang kita tawarkan.
2.      Menggunakan media social
Dengan kemajuan teknologi tinggi wajib hukumnya kita menggunakan media social untuk mempromosikan barang yang kita jual. Karena internet memiliki jangkauan tanpa batas. Sehingga selain produk kita dapat dikenal hingga internasional.
3.      Menjadi sponsor sebuah acara atau lomba
Setelah kita sudah memiliki laba yang besar dan ingin melebarkan sayap lebih jauh. Kita dapat menjadi sponsor suatu acara.
4.      Tempatkan produk di tempat yang tepat
Tata letak pada saat menjual kopi luwak pada suatu supermarket sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan.
5.      Susun sebuah acara untuk mengapresiasi pelanggan
Hal ini bertujuan agar pelanggan merasa loyalitas mereka dihargai. Acara ini dapat dilakukan ketika ulang tahun brand itu sendiri.
                 II.4  Kopi Luwak Merupakan Titik Awal Kesuksesan
                                                Kopi luwak bisa dikatakan sebagai titik awal kesuksesan, mengapa demikian? Selain omset yang sangat menggiurkan kopi luwak juga banyak dinikmati masyarakat luas. Kopi luwak juga memiliki cirri khas berbeda dengan kopi lain. Jadi menjadi pengusaha kopi luwak bisa menjadi salah satu alternatif untuk membangun pondasi kesuksesan. Bisa kita gambarkan omset dari penjualan kopi luwak ini. Kita bisa memasang modal awal 5 juta. Untuk awal penghasilan dalam setahun hanya 10 juta. Angka ini terbilang kecil, untuk awal ini merupakan hasil yang bagus. Karena ketika produk kita sudah dikenal seluruh Indonesia bahkan internasional. Penghasilan dalam negeri sendiri dapat mencapai 100-150 juta dalam perbulan dan penjualan ekspor 1,5 Miliyar setiap sekali ekspor. Harga kopi luwak bisa sangat mahal.
Dari 650.000 perkilo yang masih berbentuk biji hingga 1juta untuk yang sudah menjadi bubuk.

BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
                 Kopi luwak merupakan pilihan yang sangat tepat bagi kalian yang ingin mencoba kegiatan bisnis dalam bidang agrobisnis. Selain mudah untuk dilakukan dari segi omset juga sangat menjanjikan. Tetapi semua usaha butuh kesabaran melakukannya. Tidak ada yang instan maka dari itu dibutuhkan tekik pemasaran yang tepat.


REFERENSI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Perekonomian

Pengantar Bisnis #3

Revolusi Industrialisasi